Kamis, 14 November 2013

Tugas 8 BAHASA INDONESIA (Kerangka Karangan Ilmiah)

KERANGKA KARANGAN ILMIAH




Halaman Judul 
Terdapat dibagian paling awal atau depan (cover) yang berisi judul tulisan karya ilmiah, identitas penyusun serta instansi terkait dalam penyusunan karya ilmiah.

Kata Pengantar
Imformasi tentang bimbingan atau pengarahan dan bantuan yang diperoleh dalam pembuatan karya ilmiah. Ucapan terima kasih kepada seseorang, sekelompok orang, atau organisasi/lembaga yang membantu.

Daftar Isi
Bagian pelengkap pendahuluan yang memuat garis besar isi karangan ilmiah secara lengkap dan menyeluruh. Daftar isi disusun secara konsisten baik penomoran, penulisan, maupun tata letak judul bab dan judul sub-sub bab.

BAB I Pendahuluan
1.1  Latar Belakang
Berisi mengenai alasan untuk membahs permasalahan dalam karya ilmiah. 

1.2 Rumusan Masalah
Berisi mengenai masalah-masalah yang ingin dijabarkan dan dijelaskan dalam karangan ilmiah. 

1.3 Tujuan
Berisi mengenai tujuan dari penulisan karangan ilmiah.

1.4 Metode Penelitian
Bersisi mengenai penjelasan metode yang digunakan dalam pembahasan.

1.5 Sistematika Penulisan
Berisi mengenai gambaran singkat penyajian isi pendahuluan, pembahasan utama, dan kesimpulan.
  

BAB II Pembahasan
2.1 Dampak 
Berisi tentang pengertian, ciri-ciri, dan penjelasan mengenai topik yang dibahas.

2.2 Akibat
Berisi tentang akibat dari masalah yang timbul dari topik yang dibahas.

2.3 Penanggulangan
Berisi tentang cara untuk mengatasi permasalahan yang timbul dari topik yang dibahas. 


BAB III Penutup
3.1 Kesimpulan
Berisi jawaban singkat mengenai permasalahan.

3.2 Saran
Berisi konsekuensi logis atas kesimpulan.  


Daftar Pustaka
Suatu daftar yang berisi semua sumber bacaan yang digunakan sebagai bahan acuan dalam penulisan karya ilmiah. 

Rabu, 06 November 2013

TUGAS KE-6 BAHASA INDONESIA ( KALIMAT EFEKTIF "Membuat 2 Paragraf tentang Bororbudur" )

Candi Borobudur

Candi Borobudur merupakan candi Budha yang terletak di desa Borobudur kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Dibangun oleh Raja Samaratungga, salah satu raja kerajaan Mataram Kuno, keturunan Wangsa Syailendra. Nama Borobudur merupakan gabungan dari kata Bara dan Budur. Bara dari bahasa Sansekerta berarti kompleks candi atau biara. Sedangkan Budur berasal dari kata Beduhur yang berarti di atas, dengan demikian Borobudur berarti Biara di atas bukit. Sementara menurut sumber lain berarti sebuah gunung yang berteras-teras (budhara), sementara sumber lainnya mengatakan Borobudur berarti biara yang terletak di tempat tinggi.
Candi Budha ini memiliki 1460 relief dan 504 stupa Budha di kompleksnya. Enam tingkat paling bawah berbentuk bujur sangkar dan tiga tingkat di atasnya berbentuk lingkaran dan satu tingkat tertinggi yang berupa stupa Budha yang menghadap ke arah barat. Setiap tingkatan melambangkan tahapan kehidupan manusia. Sesuai mahzab Budha Mahayana, setiap orang yang ingin mencapai tingkat sebagai Budha mesti melalui setiap tingkatan kehidupan tersebut. Kamadhatu melambangkan manusia yang masih terikat nafsu. Rupadhatu melambangkan manusia yang telah dapat membebaskan diri dari nafsu namun masih terikat rupa dan bentuk. Arupadhatu melambangkan manusia yang telah terbebas dari nafsu, rupa, dan bentuk. Arupa melambangkan nirwana tempat Budha bersemayam.