Kamis, 06 Februari 2014

Draft

DRAFT
“Kenakalan Remaja”




     Kenakalan remaja adalah sebuah perilaku menyimpang atau tidak sesuai dengan nilai-nilai dan norma sosial yang berlaku di masyarakat. Kenakalan remaja terjadi bukan hanya karena seseorang gagal menyesuaikan diri dengan standar nilai dan norma tertentu. Kenakalan remaja terjadi karena orang tersebut memilih standar nilai dan norma bagi dirinya sendiri yang berbeda dengan standar orang lain. Beberapa faktor lainnya seperti proses sosialisasi yang tidak sempurna, proses labelling (pemberian julukan, cap terhadap seseorang) serta kurangnya perhatian dari orang-orang di lingkungan sekitarnya. Berdasarkan uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa banyak faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kenakalan remaja.

Minggu, 02 Februari 2014

Draft Karangan Ilmiah

Judul : Kenakalan Remaja 

Bab I Pendahuluan
1.1  Latar Belakang
1.2   Rumusan Masalah
1.3  Tujuan Penelitian
1.4 Metode Penelitian
1.5 Sistematika Penulisan

Bab II Pembahasan
                    2.1  Pengetian Kenakalan Remaja
                    2.1  Penyebab Kenakalan Remaja
                    2.1  Solusi Mengatasi Kenakalan Remaja
                       

Bab III Metode Penelitian
            3.1 Metode Penelitian
            3.2 Teknik Pengumpulan Data
            3.3 Teknik Analisis Data

Bab IV Hasil dan Pembahasan
            4.1 Hasil
            4.2 Pembahasan

Bab V
            5.1 Kesimpulan
            5.2 Saran


Daftar Pustaka
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN


1.1    Latar Belakang
Masa remaja merupakan masa yang penuh dengan gejolak. Pada saat ini perubahan sosial yang begitu cepat (terutama di kota-kota besar), serta sarana serta prasarana komunikasi dan perhubungan sudah sedemikian maju, ditambah lagi adanya kesimpangsiuran norma (keadaan anmie). Kondisi intern dan ekstern remaja yang demikian merupakan kondisi yang sangat rawan dalam perkembangan kejiwaan individu, sehingga sangat rawan juga terhadap timbulnya perilaku menyimpang pada remaja, khususnya dalam bentuk kenakalan remaja.
Dalam perspektif perilaku menyimpang, masalah sosial terjadi karena terdapat penyimpangan perilaku dari berbagai aturan-aturan sosial ataupun dari nilai dan norma social yang berlaku. Perilaku menyimpang dapat dianggap sebagai sumber masalah karena dapat membahayakan tegaknya sistem sosial. Penggunaan konsep perilaku menyimpang secara tersirat mengandung makna bahwa ada jalur baku yang harus ditempuh. Perilaku yang tidak melalui  jalur tersebut berarti telah menyimpang.
Untuk mengetahui latar belakang perilaku menyimpang perlu membedakan adanya perilaku menyimpang yang tidak disengaja dan yang disengaja, diantaranya karena si pelaku kurang memahami aturan-aturan yang ada. Sedangkan perilaku yang menyimpang yang disengaja, bukan karena si pelaku tidak mengetahui aturan. Hal yang relevan untuk memahami bentuk perilaku tersebut, adalah mengapa seseorangmelakukan penyimpangan, sedangkan ia tahu apa yang dilakukan melanggar aturan.
Becker (dalam Soerjono Soekanto,1988,26), mengatakan bahwa tidak ada alasan untuk mengasumsikan hanya mereka yang menyimpang mempunyai dorongan untuk berbuat demikian. Hal ini disebabkan karena pada dasarnya setiap manusia pasti mengalami dorongan untuk melanggar pada situasi tertentu, tetapi mengapa pada kebanyakan orang tidak menjadi kenyataan yang berwujud penyimpangan, sebab orang dianggap normal biasanya dapat menahan diri dari dorongan-dorongan untuk menyimpang.
Masalah sosial perilaku menyimpang tentang Kenakalan Remaja bisa melalui pendekatan individual dan pendekatan sistem. Dalam pendekatan individual melalui pandangan sosialisasi. Berdasarkan pandangan sosialisasi, perilaku akan diidentifikasi sebagai masalah sosial apabila ia tidak berhasil dalam melewati belajar sosial (sosialisasi). Tentang perilaku disorder di kalangan anak dan remaja (Kauffman , 1989 : 6) mengemukakan bahwa perilaku menyimpang juga dapat dilihat sebagai perwujudan dari konteks sosial. Perilaku disorder tidak dapat dilihat secara sederhana sebagai tindakan yang tidak layak, melainkan lebih dari itu harus dilihat sebagai hasil interaksi dari transaksi yang tidak benar antara seseorang dengan lingkungan sosialnya.

1.2       Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1.      Apa pengertian dari Kenakalan Remaja?
2.      Apa sajakah ciri-ciri pokok kenakalan remaja?
3.      Apa sajakah karakteristik atau bentuk-bentuk kenakalan remaja?
4.      Apa sajakah faktor – faktor penyebab kenakalan remaja?
5.      Siapa sajakah pihak yang terkait dengan penanganan kenakalan remaja?
6.      Bagaimana upaya penanggulangan masalah kenakalan remaja?

1.3      Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah:
1.      Mengetahui pengertian dari Kenakalan Remaja
2.      Mengetahui ciri-ciri pokok kenakalan remaja
3.      Mengetahui karakteristik atau bentuk-bentuk kenakalan remaja
4.      Mengetahui faktor – faktor penyebab kenakalan remaja
5.      Mengetahui pihak – pihak yang terkait dengan penanganan kenakalan remaja
6.      Mengetahui upaya penanggulangan masalah kenakalan remaja

1.4 Metode Penelitian
Metode yang digunakan mengacu pada situs yang relevan terhadap topik yang sedang dibahas


1.5 Sistematika Penulisan
Tulisan ilmiah ini terdiri dari tiga bab. Bab I merupakan pendahuluan yang berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan penulisan, metode penelitian, dan sistematika penulisan. Pada bab II berisi pembahasan penelitian. Pada bab III atau bab penutup berisi kesimpulan dan saran dari masalah tersebut