Jumat, 25 Oktober 2013

Tugas 5 BAHASA INDONESIA ( Kalimat Efektif " Membuat 2 Paragraf Mengenai Indonesia" )

Indonesia


Kata "Indonesia" berasal dari bahasa Latin yaitu Indus yang berarti "Hindia" dan dalam bahasa Yunani nesos yang berarti "pulau". Indonesia berarti wilayah Hindia kepulauan, atau kepulauan yang berada di Hindia. Arti tersebut menunjukkan bahwa nama ini terbentuk jauh sebelum Indonesia menjadi negara berdaulat. Indonesia adalah negara kepulauan di Asia Tenggara yang memiliki 13.487 pulau besar dan kecil, sekitar 6.000 di antaranya tidak berpenghuni, yang menyebar disekitar khatulistiwa.  Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting setidaknya sejak abad ke-7, yaitu ketika Kerajaan Sriwijaya di Palembang menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan Tiongkok dan India


Indonesia merupakan negara yang dijajah oleh banyak negara Eropa dan Asia. Sejak zaman dahulu Indonesia merupakan negara yang kaya akan hasil alamnya yang melimpah terutama hasil rempah- rempah. Sehingga membuat negara-negara Eropa tergiur untuk menjajah dan bermaksud menguasai sumber daya alamnya. Ketika orang-orang Eropa datang pada awal abad ke-16, mereka menemukan beberapa kerajaan yang dengan mudah dapat mereka kuasai demi mendominasi perdagangan rempah-rempah. Pada abad ke-17, Belanda muncul sebagai yang terkuat di antara negara-negara Eropa lainnya, mengalahkan Britania Raya dan Portugal (kecuali untuk koloni mereka, Timor Portugis). Negara terakhir yang menjajah Indonesia adalah negara Jepang.

Tugas 4 BAHASA INDONESIA ( EYD "Membuat 1 Paragraf Tentang EYD")

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)


Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) adalah ejaan bahasa Indonesia yang berlaku sejak tahun 1972. Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) diterapkan secara resmi mulai tanggal 17 Agustus 1972 dengan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia  Nomor : 57/1972 tentang peresmian berlakunya “Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan”. Ejaan ini menggantikan ejaan sebelumnya, yaitu Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi.




Senin, 14 Oktober 2013

Tugas 3 Bahasa Indonesia (EYD dan Tanda Baca)

Tanda Baca


Tanda baca adalah simbol yang tidak berhubungan dengan fonem (suara) atau kata dan frasa pada suatu bahasa, melainkan berperan untuk menunjukkan struktur dan organisasi suatu tulisan, dan juga intonasi serta jeda yang dapat diamati sewaktu pembacaan. Fungsi tanda baca secara umum adalah untuk menjaga keefektifan komunikasi. Setiap tanda baca mempunyai aturan penggunaan dan fungsinya sendiri yang tidak dapat diganggu gugat. Penggunaan tanda baca yang salah akan menyebabkan pengertian yang berbeda dan mengganggu kelancaran komunikasi. Beberapa jenis tanda baca yang sering digunakan antara lain adalah:

  • Titik (.) berfungsi untuk menandai akhir kalimat berita, atau untuk keperluan singkatan, gelar, dan angka-angka.
  • Koma (,) berfungsi untuk memisahkan anak kalimat atau hal-hal yang disebutkan dalam kalimat, juga untuk keperluan singkatan, gelar, dan angka-angka.
  • Tanda ((..)) kurung berfungsi untuk menjelaskan suatu istilah yang belum banyak diketahui oleh banyak manusia yang baik juga ada yang jahat di dunia ini.
  • Tanda (`) kutip satu berfungsi untuk mengasosiasikan suatu istilah.
  • Tanda ("...") petik berfungsi untuk menandai kalimat langsung atau percakapan dalam naskah drama.
  • Tanda (!) seru berfungsi untuk menegaskan, memberi peringatan bahwa kalimat yang bertanda seru tersebut perlu untuk diperhatikan.
  • Tanda (?) tanya berfungsi untuk melengkapi kalimat tanya.
  • Tanda (...-...) hubung berfungsi untuk menghubungkan penggalan kata, kata ulang, rentang suatu nilai.
  • Titik dua (:) berfungsi untuk mengawali penguraian suatu kalimat.

Rabu, 09 Oktober 2013

Tugas 2 Bahasa Indonesia : (Ragam Bahasa)

Ragam Bahasa



Manusia adalah makhluk sosial yang saling berinteraksi dalam masyarakat menggunakan bahasa, dan dalam masyarakat tersebut terdapat bermacam - macam bahsa yang disebut Ragam Bahasa. Dengan kata lain, ragam bahasa adalah variasi bahasa yang berbeda - beda yang disebabkan karena berbagai faktor yang terdapat dalam masyarakat seperti usia, pendidikan, agama, bidang kegiatan dan profesi, latar belakang budaya daerah dan sebagainya. Ragam bahasa menurut sudut pandang penutur atau logat daerah (logat/dialek) yaitu baku atau tidak baku. Ragam bahasa menurut sikap penutur gaya yang digunakan oleh penutur terhadap orang yang diajak bicara. Ragam bahasa dari sudut pandang bidang atau pokok persoalan ragam menurut sarananya yaitu ; lisan (intonasi yaitu tekanan, nada, tempo suara, dan perhentian), tulisan (dipengaruhi oleh bentuk, pola kalimata, dan tanda baca).