Kamis, 20 Oktober 2011

BAB 5 MANAJEMEN DAN ORGANISASI

Bab 5 Manajemen dan Organisasi


MANAJEMEN

1. Manajemen
  pengertian dan peranan manajemen
  Manajemen adalah individu-individu yang dipekerjakan oleh pemilik-pemilik institusi atau badan-badan pemerintahan untuk merumuskan tujuan-tujuan ke dalam kegiatan-kegiatan suatu istitusi.

2. latar belakang sejarah manajemen
  Ada dua tokoh manajemen, yang mengawali manajement ilmiah, yang akan dibahas disini menurut Robert Owen dan Charles Babbage.
  Robert Owen (1771-1858). Pada permulaan tahun 1800-an Robert Owen, seorang manajer beberapa pabrik pengintalan kapas di Skotlandia, menekankan pentingnya unsur manusia dalam produksi. Dia membuat perbaikan-perbaikan dalam kondisi kerja, seperti pengurangan hari kerja standar, pembatasan anak-anak di bawah umur yang bekerja, membangun perumahan yang lebih baik bagi karyawan dan mengoperasikan toko perusahaan yang menjual barang-barang dengan murah. Dia mengemukakan bahwa melalui perbaikan kondisi karyawanlah yang akan menaikan produksi dan keuntungan (laba), dan investasi yang paling menguntungkan adalah pada karyawan atau “vital mecine” disamping itu, Owen mengembangkan sejumlah prosedur kerja yang juga memungkinkan peningkatan produktifitas.
  Charles Babbage (1792-1871). Charles Babbage,seorang professor matematika dari Inggris mencurahkan banyak waktunya untuk membuat operasi-operasi pabrik menjadi efisien. Dia percaya bahwa aplikasi prinsip-prinsip ilmiah pada proses kerja akan menaikan produktifitas dan menurunkan biaya.
  Charles Babbage adalah penganjur pertama prinsip pembagian kerja melalui spesialisasi. Setiap tenaga kerja harus diberi latihan keterampilan yang sesuai dengan setiap operasi pabrik. Lini berkaitan modern yang banyak dijumpai sekarang, di mana setiap karyawan bertanggung jawab atas pekerjaan tertentu yang berulang, didasarkan pada gagasan Babbage. Sebagai kontribusinya yang lain, Babbage menciptakan alat penghitung (calculator) mekanis pertama, mengembangkan program-program permainan bagi komputer, menganjurkan kerja sama yang saling menguntungkan antara kepentingan karyawan dengan pemilik pabrik, serta merencanakan skema pembagian keuntungan.

3. Fungsi dan Proses Manajemen
  Pada umumnya manajemen dibagi menjadi beberapa fungsi manajemen, yaitu:
   a. merencanakan,
   b. mengkoordinasi,
   c. mangawasi,
   d. pengendalian kegiatan dalam rangka usaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan secara efektif dan efisiensi.
  Hanry Fayol mengusulkan bahwa semua manajer paling tidak melaksanakan llima fungsi manajemen, yakni
   a. merancang,
   b. mengorganisasi,
   c. memerintah,
   d. menkoordinasi
   e. mengendalikan.

4. Ciri-ciri manajer profesional
   Manajer tidak dapat membebaskan diri dari pekerjaannya, dan hampir tidak pernah merasakan kesenangan mereka karena menyadari tak ada pekerjaan yang tidak dilakukan, bahkan sebentar pun. Terlepas dari jenis pekejaan manajerial yang dilakukan, manajer selalu membawa suatu beban yang selalu dipikirkan. Sehingga mereka menganggap bahwa pekerjaan mereka hampir tiada hentinya dan kompleks.
 Pada akhir tahun 1960-an, Henry Mintzberg melakukan suatu pengamatan mendetail terhadap lima manajer puncak (corporate manager) yang sedang berkerja. Mintzberg menyimpulkan bahwa manajer-manajer itu menjalankan sepuluh peran yang berbeda tetapi sangat erat kaitanya. Istilah peran manajer mengacu pada kategori-kategori tertentu dari tingkah laku manajer. Berikut ini menunjukan 10 peran yang dikelompokan manjadi tiga kategori.
  a. Peran Interpersonal
    Bagaimana seorang manajer berhubungan dengan orang lain
    - Pemimpin lambing
    - Pemimpin
    - Penghubung
  b. Peran Informasional
    Bagaimana seorang manajer menukar dan memproses informasi
    - Pengawas
    - Penyebar informasi
    -Juru bicara
  c. Peran Memutuskan
    Bagaimana seorang manajer memanfaatkan informasi dalam pengambilan keputusan
    - Enterpreneur
    - Penanganan kerusakan/gangguan
    - Pengalokasian sumber daya
    - Negosiator

5. Keterampilan manajemen yang dibutuhkan
  Yang dimaksud dengan skill atau keterampilan adalah suatu kemampuan untuk menterjemahkan kemampuan ke dalam praktek sehingga tercapai tujuanyang diinginkan. Untuk menghadapi sifat kerja manajerial jelas diperlukan banyak sekali keterampilan. Keterampilan yang paling penting adalah keterampilan yang memungkinkan manajer bisa membantu orang lain sehingga menjadi lebih produktif di tempat kerja. Robert L. Katz menggolongkan keterampilan dasar menajer tersebut menjadi tiga katagori, yaitu:
  - Keterampilan Teknis (Technical Skill)
  - Keterampilan Kemanusiaan (Human Skill)
  - Keterampilan Konseptual (Conceptual Skill)
  Keterampilan mana yang relative penting tergantung pada tipe perusahaan, tingkatan manajerial dan fungsi yang sedang dilaksanakan. Setiap keterampilan harus dimiliki oleh setiap manajer, hanya untu tingkatan manajemen yang berbeda akan berbeda pula proporsi masing-masing kebutuan atas keterampilan tersebut. Sebagai contoh, manajer puncak lebih membutuhkan keterampilan konseptual dibanding manajer tingkat rendah yang lebih mengutamakan keterampilan teknis.


ORGANISASI

1. Pengertian organisasi
  Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

  A. Organisasi Menurut Stoner
   Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.

  B. Organisasi menurut Prof Dr. Sondang P. Siagian
   Mendefinisikan “organisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.”

  C. Organisasi menurut Drs. Malayu S.P Hasibuan
   Mengatakan “organisasi ialah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.”

  D. Organisasi menurut Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro
   Mengatakan “organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.

2. Manfaat Mengenal Organisasi

 Beberapa manfaat mengenal organisasi yaitu:
  1. Organisasi sebagai penuntun pencapaian tujuan. Pencapaian tujuan akan lebih efektif dengan adanya organisasi yang baik.
  2. Organisasi dapat mengubah kehidupan masyarakat. Contoh dari manfaat ini ialah, jika organisasi bergerak di bidang kesehatan dapat membentuk masyarakat menjadi dan memiliki pola hidup sehat. Organisasi Kepramukaan, akan menciptakan generasi mudah yang tangguh dan ksatria.
  3. Organisasi menawarkan karier. Karier berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan. Jika kita menginginkan karier untuk kemajuan hidup, berorganisasi dapat menjadi solusi.
  4. Organisasi sebagai cagar ilmu pengetahuan. Organisasi selalu berkembang seiring dengn munculnya fenomena-fenomena organisasi tertentu. Peran penelitian dan pengembangan sangat dibutuhkan sebagai dokumentasi yang nanti akan mengukir sejarah ilmu pengetahuan

3. Bentuk-bentuk organisasi

  Bentuk struktur organisasi dapat dibagi menjadi 6 golongan, yaitu:
  - Organisasi Lini
   Organisasi lini atau garis adalah bentuk organisasi yang di dalamnya terdapat garis wewenang yang menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan dengan bawahan.
  - Organisasi Fungsional
   Organisasi Fungsional adalah suatu organisasi di mana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus.
  - Organisasi Lini dan Staff
   Organisasi Lini dan Staff adalah suatu bentuk organisasi di mana pelimpahan wewenang berlangsung secara vertikal dan sepenuhnya dari pucuk pimpinan ke kepala bagian di bawahnya serta masing-masing pejabat, manajer di tempatkan satu atau lebih pejabat staff yang tidak mempunyai wewenang memerintah tetapi hanya sebagai penasehat.
  - Organisasi Fungsional dan Lini
   Organisasi Fungsional dan Lini adalah bentuk organisasi di mana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian di bawahnya yang mempunyai keahlian tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian.
  - Organisasi Matrik
   Organisasi matrik disebut juga sebagai organisasi manajemen proyek yaitu organisasi di mana penggunaan struktur organisasi menunjukkan di mana para spesialis yang mempunyai keterampilan di masing-masing bagian dari kegiatan perusahaan dikumpulkan lagi menjadisatu untuk mengerjakan suatu proyek yang harus diselesaikan.
  - Organisasi Komite
   Organisasi komite adalah bentuk organisasi di mana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok pejabat, yang berupa komite atau dewan atau board dengan pluralistic manajemen.


4. Prinsip-Prinsip Organisasi

  Prinsip-prinsip Organisasi
   1) Organisasi Harus Mempunyai Tujuan yang Jelas.
   2) Prinsip Skala Hirarkhi.
   3) Prinsip Kesatuan Perintah.
   4) Prinsip Pendelegasian Wewenang.
   5) Prinsip Pertanggungjawaban.
   6) Prinsip Pembagian Pekerjaan.
   7) Prinsip Rentang Pengendalian.
   8) Prinsip Fungsional.
   9) Prinsip Pemisahan.
   10) Prinsip Keseimbangan.
   11) Prinsip Fleksibilitas
   12) Prinsip Kepemimpinan.

5. Keterampilan manajemen yang dibutuhkan
  Robert L. Katz pada tahun 1970-an mengemukakan bahwa setiap manajer membutuhkan minimal tiga keterampilan dasar. Ketiga keterampilan tersebut adalah:

   1. Keterampilan konseptual (conceptional skill)
     Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi.
   2. Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)
     Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan.
   3. Keterampilan teknis (technical skill)
     Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.




Sumber :
 http://dunia-novi . blogspot.com /2009/10/arti-penting-organisasi.html
 http://dwisetiata.wordpress.com
 http://google.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar